Februari Akhir dan Maret Awal

21. Pagi-pagisaya naik travel ke Jakarta. Siangnya ke mangga dua, mencari kotak cd utk vcd baru saya, karena sedang diproduksi, tapi agak macet, badan sensor nasional kerjanya lambat dan bertele-tele deh. Sore ini saya bisa tidur agak lama, bayar utang tidur nih. Capgome tanpa bulan purnama nih, karena Jakarta diguyur hujan lebat.

22. Hari ini saya menginap di rumah pak Kuncara di Sunter untuk menghemat waktu, karena besok akan mengisi seminar di paroki Don Bosco yg katanya jalan menuju ke sana sedang rusak berat. So, sore ini saya ikut jalan salib dan misa dulu, berdoa buat semua orang yang bekerja keras mempersiapkan seminar besok dan lusa.

23. Seminar pagi ini sangat lancar, meskipu mati listrik, pakai genset dan tanpa ac. Puji Tuhan. Selamat buat Pdkk Bosco dan Tim Elshaddai.

24. Nah ini yang hebat, delapan dewi mabuk jadi panitia dan hasil mabuk berhasil menarik 800 orang datang seminar di Alam Sutera. Salut dan selamat buat kalian semua. Kolekte terkumpul

25 juta disumbangkan untuk membangun gereja St. Laurentius Alam Sutera.25. Hari ini saya mulai cuti, ikut saudara-saudara ke Shanghai. So blog libur seminggu deh. Harap maklum ya. Tuhan memberkati sobat-sobat semua. Amin.

1-6 Masih cuti nih.

8. Pagi ini saya naik kereta Argo Dwipangga ke Purwokerto. Pk 7 sudah sampai di stasiun Gambir. Kereta jam 8 belum berangkat juga, telat gitu lho. Pk 9.30 baru berangkat. Jam 15 baru sampai di Purwokerto dan nginap di rumah Pak Yan Lesmana, ketua panitia.

9. Pagi ini saya misa novena di gua Maria Kaliori, novena vii dengan tema Pengorbanan Kristus meneguhkan Keluarga Kristiani. Saya didampingi oleh Rm. Paroki Banyumas, Rm. Yuli. Selesai Misa saya melatih senam BR. Lumayan ada sekitar 150 orang yang ikut. Malamnya saya memimpin upacara tutup peti utk ibu Veronika Kasiani.

10. Pagi ini seru banget, saya diajak makan gudeg, lalu belajar bikin yamkutkai dengan ibu Marisa. Wah keren, ayam dikubur dlm garam dan dipanaskan selama 2 jam. Sorenya saya dan pak Christovani mengisi acara seminar Pandangan Gereja Katolik Tentang Tradisi Tionghoa. Peserta ada 450 orang.