Jumat, 22 Agustus 2008

Agustus Akhir 2008

31. Pagi-pagi saya dan teman-teman ke Airsanih. Sepanjang jalan saya mendapat banyak pengetahuan mengenai diving dari pak Ben Astono. Wah ternyata gak gampang, buktinya banyak pelaku diving yang kurang belajar dan akhirnya kebanyakan nitrogen di dalam darah, akibatnya menjadi lumpuh. Selesai misa bersama Rm. Marcel, Pr, kami dikagetkan berita bahwa rm Mateus Dile Keraf, SVD wafat. Semoga Tuhan memberikan tempat yang mulia kepadanya. Dari Airsanih kami mengunjungi pearl farm dan lanjut ke Gilimanuk makan ayam betutu Bu Lina. Wah top markotop deh.

29. Seharian saya di percetakan Condido, merampungkan persiapan cetak KASA 3 dan buklet daftar nama SABARO Nomor 1-266. Hari ini juga saya mendapatkan 4 lusin samir (2 lusin warna kuning dan 2 lusin warna ungu). Kasian, kakak saya, Katarina (S121) menjahit setengah mati, mana harus urus cucu dan cafe lagi. Semoga Tuhan memberikan kesehatan dan rejeki yang cukup. Amin.

28. Akhirnya hari ini saya berhasil merampungkan KASA 3. Wuih perlu semangat yang luarbiasa baru bisa. Thanks atas doa teman-teman.

26. Hari ini saya mengerjakan KASA 3, hampir selesai. Lalu mengunjungi pabrik sosis jerman milik pak Hendri Tanan dan bu Hana. Wah sungguh-sungguh tidak gampang menghasilkan sosis yang maknyus nya masih bisa kerasa 3 hari kemudian. Pak Hendri juga sudah menyelesaikan desain kapel kaca dan rumah Pieta. Keren abis man!

23. Hari ini saya mendapat banyak bahan untuk membuat mosaic yang bagus dan benar di http://www.thejoyofshards.co.uk/index.shtml. Keren banget. Anggota Sabaro sudah genap 250 orang. Puji Tuhan, semoga kami benar-benar dapat melayani dengan baik dan berkenan kepada Tuhan.

22. Pagi ini kami mengunjungi Pak Sumber yang sakit DB dan Susana yang melahirkan di RS Kapal, Dalung. Pertama kali kami mengenakan samir warna kuning. Yang hadir adalah S2, S3, S17, bu Frans dan S1. Sore ini saya misa dan adorasi bersama dengan anggota Sabaro. Yang hadir 30an orang. Semoga sahabat-sahabatku ini diberkati limpah-limpah dan mampu menjadi alat Tuhan dalam membagikan kasih dan perhatian kepada umat-Nya yang menderita.

21. Pak Willy dari Surabaya mengajar kami membuat keranjang Takakura, yaitu keranjang untuk mengolah sampah organik. Moga-moga ini bisa berkembang, dan saya bisa membantu umat untuk untuk menangani sampah dengan baik. Malam ini saya juga browsing internet. Ada www.clearwaste.blogspot.com yang membahas macam-macam teknik MOL (Mikro Organisme Lokal).

Tidak ada komentar: